MAGELANG, TIM REDAKSI – Sekolah Siaga Kependudukan dinilai memiliki peran penting dan strategis dalam turut serta mencegah dan menangani berbagai persoalan kependudukan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKB PPPA) Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi, S.H., M.M., saat mengisi acara Sosialisasi dan Pengimbasan Sekolah Siaga Kependudukan di SMA Negeri 2 Grabag Kamis, (25/5/2023) lalu.
(Peran penting Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) ditekankan oleh Kepala Dinas Sosial PPKB dan PPPA Kabupaten Magelang dalam turut mencegah dan menanggulangi permasalahan kependudukan saat mengisi acara di SMAN 2 Grabag Kamis (25/5/2023) lalu.)
Menurut Bela Pinarsi, disamping terdapat peluang berkah demografi tahun 2045, masyarakat Indonesia menghadapi tantangan sekaligus permasalahan yang sangat kompleks. Mulai dengan kemiskinan ekstrim, stunting, anak-anak berhadapan dengan hukum, narkoba, pernikahana dini hingga anak tidak sekolah (ATS). Demikian yang terjadi di Kabupaten Magelang. “Oleh karenanya diperlukan peran semua pihak termasuk sekolah melalui implementasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dalam melakukan intervensi bersama berbagai permasalahan kependudukan.
Sementara narasumber kegiatan yang lain Dra Ani Ardi Suprijani, M.Pd., menambahkan, SSK sebagai suatu program memiliki banyak manfaat dan sangat mudah diintegrasikan dalam berbagai kegiatan sekolah. Baik itu kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler, bahkan bisa dikuatkan dengan kegiatan kokurikuler. Ani Ardi yang juga mantan Kepala SMA Negeri 1 Kota Mungkid sebelumnya telah berhasil membawa sekolah dipimpinnya menjadi sekolah terbaik nasional lomba SSK Paripurna Tahun 2022 lalu.
Kegiatan Sosialisasi dan Pengimbasan SSK ini juga dihadiri para kepala sekolah imbas beserta tim SSK-nya, yakni berasal dari SMA Negeri 1 Candimulyo, SMAN Islam Secang dan SMA Islam kSudirman Grabag. Hadir dan mengikuti kegiatan pula duta kependudukan sekolah yang merupakan siswa-siswi terpilih yang akan menjadi tutor sebaya bagi para siswa lain dalam berbagi pengetahuan tentang permasalahan kependudukan. Pada akhir kegiatan dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara SMA Negeri 2 Grabag selaku sekolah pengimbas dengan ketiga sekolah imbas.
admin